“Lima pertanyaan tentang Filsafat
berikut ini ditanyakan oleh teman saya Sdri. Maria Rosadalima Wasida dan berusaha dijawab oleh saya, Siti Rahmalia
Natsir ”
1. Apakah hubungan antara filsafat dengan
keraguan?
Jawaban saya:
Salah satu penyebab lahirnya filsafat adalah keraguan.
Untuk menghilangkan keraguan diperlukan kejelasan. Berfilsafat merupakan suatu
perjuangan untuk mendapatkan kejelasan pengertian dan kejelasan seluruh
realitas dari keraguan mengenai suatu hal. Jadi jelas bahwa hubungan antara
filsafat dengan keraguan yaitu dari timbulnya keraguan munculah rasa keingin
tahuan untuk memperoleh kejelasan. Perjuangan memperoleh kejelasan itulah
berfilsafat. Dan pada akhirnya filsafat menjawab keraguan itu.
2. Bagaimanakah seseorang bisa berpikir secara
rasional dalam berfilsafat?
Jawaban saya:
Berpikir secara rasional adalah berpikir
sistematis, logis dan kritis. Berpikir sistematis, logis dan kritis adalah ciri
bepikir rasional. Berpikir rasional ini merupakan salah satu sifat dasar
filsafat. Artinya seseorang berpikir rasonal dalam berfilsafat yaitu bukan
hanya sekedar menggapai pengertian-pengertian yang dapat diterima oleh akal
sehat , melainkan agar sanggup menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang
tepat dan benar dari premis-premis yang ada. Pemikiran yang ada saling berhubungan
satu sama lain dan saling berkaitan. Tanpa berpikir logis, sistematis dan
koheren tidak akan mungkin diraih
kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua itu dapat dicapai ketika hati
dan pemikiran sejalan sehingga ketika seseorang berfilsafat dalam hidupnya akan
selalu berada dijalan yang benar.
3. Seperti apa peran filsafat ketika manusia
mengalami pengaruh yang kurang baik dalam perkembangan IPTEK?
Jawaban saya:
Perkembangan IPTEK memberikan pengaruh yang
sangat besar bagi kehidupan. Perkembangan IPTEK membawa dampak positif dan
dampak negatif. Kalau saya boleh berpendapat, perkembangan IPTEK sebenarnya
memberikan pengaruh yang positif bagi kehidupan manusia untuk menjawab
tantangan masa depan. Memanfaatkan ilmu yang baru dengan hal yang positif itu
sangat membantu. Tetapi kita tidak boleh juga mengacuhkan “dampak negatif”.
Bagi saya bukan IPTEKnya yang membawa pengaruh negatif, melainkan manusianya
yang tidak menggunakan pada ruang dan waktunya.
Berfilsafat bagi saya bisa mengetahuai
yang ada dan mnungkin ada. Filsafat ilmu mempelajari segala bidang. Ada
filsafat etika dan estetika, filsafat hidup, filsafat akal dan filsafat agama.
Kalau kita mengetahui filsafat-filsafat tersebut dengan menggunakan pada ruang
dan waktunya maka pengaruh yang kurang baik dalam perkembangan IPTEK tidak
perlu dicemaskan, karena kita mengetahui apa makna dan tujuan hidup kita.
4. Menurut pendapat anda apakah filsafat juga
berperan dalam pengambilan keputusan? Bagaimana kedudukan filsafat dalam
pengambilan keputusan tersebut?
Jawaban saya:
Pengambilan keputusan berkaitan dengan berpikir
rasional. Filsafat yang kita bangun pada diri kita sendiri secara otomatis akan
mempengaruhi setiap pengambilan keputusan. Berfilsafat yakni berusaha memahami
sesuatu, jadi ketika kita dihadapakan pada hal-hal yang rumit maka dengan kita
memahami, kita bisa menentukan pilihan.
5. Dalam filsafat seperti apakah dan
bagaimanakah kedudukan iman dalam hidup?
Jawaban saya:
Dalam bahasa Indonesia kata iman biasanya diartikan dengan kepercayaan atau keyakinan dilihat dari pengertian istilah, iman itu paling tidak
mengharuskan adanya pembenaran keyakinan akan adanya Tuhan dengan segala keEsaan-Nya dan segala sifat kesempurnaan-Nya serta pembenaran dan keyakinan
terhadap Muhammad Rasulullah SAW dan risalah kerasulan yang
ia bawa. Iman
dalam Dienul Islam menempati posisi amat penting dan strategis sekali. Karena
iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal perbuatan manusia.
Tanpa iman tidaklah sah dan diterima amal perbuatannya.
“Jawaban-jawaban
dari pertanyaan di atas masih jauh dari apa yang dimaksudkan dalam filsafat
ilmu. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai pertanyaan tersebut dari Bapak
Prof. Dr. Marsigit, M.A maka saya akan menampilakan kembali jawaban-jawaban
pertanyaan tersebut.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar